PRESEPSI MASYARAKAT TERHADAP MARGER TIGA BANK SYARIAH (STUDI PENELITIAN DI KECAMATAN PEMALANG)

Detail Cantuman

Prodi Perbankan Syariah

PRESEPSI MASYARAKAT TERHADAP MARGER TIGA BANK SYARIAH (STUDI PENELITIAN DI KECAMATAN PEMALANG)

XML

Perbankan Syariah Indonesia menjadi perbincangan hangat awal tahun 2021. Dimana tiga bank syariah milik Pemerintah, kini menjadi satu kesatuan dan berubah nama menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Pada 1 Februari 2021, Bank Syariah Indonesia (BSI) mulai beroperasi untuk melayani nasabah di Indonesia. Kehadiran BSI menjadi sebuah harapan yang bisa memberikan kontribusi besar dalam mendukung pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap merger tiga bank syariah. Setelah merger, muncul beberapa persepsi dari masyarakat dimana persepsi tersebut menjadi persoalan yang akan mempengaruhi persepsi yang berbeda-beda dari masyarakat. Persepsi yang berbeda-beda menyebabkan faktor-faktor yang melatarbelakangi persepsi masyarakat dalam memilih menabung di bank syariah pasca merger.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan analisis data metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah persepsi dari masyarakat terhadap merger tiga bank syariah sangat beragam, sebagian dari masyarakat merespon merger bank ini dengan respon yang negatif, diantaranya: a) bahwa bank syariah setelah dimerger lebih banyak potongan, b) untuk aplikasi BSI mobile yang seharusnya memudahkan nasabah malah menyulitkan nasabah, c) pengetahuan masyarakat terhadap merger bank syariah, dimana masyarakat berpendapat bahwa bank syariah dan bank konvensional sama saja mengandung riba. Hanya saja di bank syariah bukan riba namanya melainkan keuntungan/margin. Selain respon negatif, ada juga respon positif dari masyarakat: a) mendukung perekonomian Islam di bidang perbankan, b) Bank Syariah Indonesia (BSI) sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, c) lokasi Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mudah dijangkau. Dari persepsi masyarakat ini muncul faktor yang melatarbelakangi persepsi masyarakat dalam memilih menabung di bank syariah pasca merger, yaitu: faktor minat, faktor religius, faktor pengetahuan, dan factor keluarga.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Devi Triningsih - Personal Name
Student ID
2018230005
Dosen Pembimbing
Mila Fursiana Salma M, S.H.I., M.S.I - - Dosen Pembimbing 1
Ainun Khabib, M.E.I - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
61206
Edisi
Published
Departement
Perbankan Syari'ah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Bandung.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
FE-PS 1473 DEV p
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail